Sejarah Vfb Stuttgart

VfB Stuttgart merupakan salah satu kota terbesar di Jerman. Di negeri Bavaria itu, Stuttgart disebut-sebut sebagai kota industri terbesar kedua setelah Frankfurt. Mereka dikenal sebagai penghasil kendaraan roda empat berkualitas, dianataranya Mercedes Benz, Porsche dan Maybach. Pabrik pertama VW Beetle juga berada di kota ini.

VfB Stuttgart
VfB Stuttgart

Selain dikenal dengan produk otomotif, Stuttgart juga memiliki sebuah tim sepakbola terkemuka, yaitu VfB Stuttgart, atau selanjutnya disebut Stuttgart saja. Klub ini didirikan di sebuah hotel pada tahun 1893 dan awalnya terdiri dari dua tim cabang olahraga, rugby dan sepakbola. Klub rugby memisahkan diri dan menjad klub mandiri sejak 1908.


Kemudian pada tanggal 2 April 1912 Verein für Stuttgart Bewegungsspiele dibentuk melalui penggabungan dari sisi pendahulunya Stuttgarter FV dan Kronen-Club Cannstatt setelah pertemuan di hotel Concordia di Cannstatt. Masing-masing klub-klub ini terdiri dari murid sekolah dengan akar kelas menengah yang baru belajar olahraga seperti rugby union dan sepak bola dari bahasa Inggris pionir.


Pada tahun 1924, Stuttgart mulai mengikuti kejuaraan nasional di Jerman setelah sebelumnya hanya berkompetisi di turnamen wilayah (Gauliga Wurttemberg, setara dengan Divisi Tiga). Saat itu mereka sudah mengontrak pelatih asing yaitu Tom Hanney dari Manchester, Inggris.

Stuttgart sempat menjuarai Divisi Dua selama beberapa kali pada era 1930-an dan 1940-an. Saat itu mereka bersaing ketat dengan tim sekota, Stuttgart Kickers. Mereka juga berhasil menjuarai Divisi Satu Jerman untuk pertama kalinya pada musim 1949/50. Mereka dilatih oleh Robert Schlienz, yang kehilangan lengan kirinya dalam sebuah kecelakaan mobil.

Pada waktu itu, juara masih ditentukan melalui pertandingan final. Di final, VfB mengalahkan Offenbacher Kickers dengan skor 2-1 di stadion Olympia Berlin. Prestasi serupa mampu diukir kembali pada musim 1951/1952. Di musim berikutnya mereka menjadi runner-up. Pada 1954, sukses mereka makin lengkap dengan meraih Piala Jerman untuk pertama kalinya. Di final, mereka mengalahkan FC Cologne 1-0.

Anehnya, meski diakui sebagai salah satu klub terkuat di dekade tersebut, tidak satupun pemain Stuttgart terpilih masuk skuad Jerman Barat di Piala Dunia 1954. Tim Jerman Barat di tahun tersebut keluar sebagai juara dunia.Pada tahun 1963, kompetisi liga Jerman menjadi liga profesional dan namanya diubah menjadi Bundesliga. Ada 16 tim yang dianggap layak berkompetisi di Bundesliga. Sebagai salah satu klub tertua dengan prestasi bagus, VfB termasuk salah satu dari 16 klub tersebut.


Sejarah VfB Stuttgart
Sejarah VfB Stuttgart

Meski belum berhasil menjadi juara, performa Stuttgart terbilang stabil dan mampu bersaing di papan atas selama beberapa musim. Pada musim 1972/1973 mereka berhasil mengikuti Piala UEFA dan bahkan mampu mencapai semi-final. Sayangnya, langkah mereka ke final digagalkan Feyenoord Rotterdam yang akhirnya menjadi juara.

Memasuki pertengahan tahun 1970-an, prestasi Stuttgart menjadi anjlok dan semakin menurun. Puncaknya, mereka terdegradasi ke Divisi Dua Bundesliga pada musim 1974/1975. Parahnya, mereka kemasukan 74 gol dari 34 pertandingan.

Di musim pertama Divisi Dua, Stuttgart masih terpuruk,  bahkan hanya menempati peringkat ke-11. Kedatangan pelatih Jurgen Sundermann membawa angin segar bagi klub. Dengan materi pemain yang lebih segar, seperti Karlheinz Forster, Hansi Muller dan Ottmar Hitzfeld, yang sekarang menjadi pelatih top, VfB mulai bangkit.

Pada musim 1976/1977 mereka kembali promosi ke Bundesliga setelah mencetak 100 gol dalam satu musim. Meski kembali menampilkan permainan atraktif dengan sejumlah pemain muda, mereka belum mampu menguasai Bundesliga pada masa itu.Perjuangan Stuttgart untuk meraih gelar Bundesliga akhirnya terwujud pada musim 1983/1984. Di bawah arahan pelatih Helmut Benthaus, mereka meraih gelar juara nasional untuk ketiga kali dan pertama kali di Bundesliga.

Die Rotten sempat masuk final Piala UEFA pada tahun 1989. Akan tetapi mereka kembali gagal meraih tropi internasional setelah dikalahkan Napoli, yang pada saat itu masih diperkuat superstar Diego Maradona.Pada musim 1991/1992 Stuttgart kembali menjuarai Bundesliga, hanya berkat unggul selisih gol atas Borussia Dortmund. Stuttgart dan Dortmund sama-sama mengkoleksi nilai 52, tapi Stuttgart memiliki selisih gol 30 (62-32) sedangkan Dortmund hanya 19 (66-47).

Ini merupakan persaingan terketat sepanjang sejarah Bundesliga. Gelar juara mereka semakin lengkap setelah striker Fritz Walter menjadi top skor dengan mencetak 22 gol. Uniknya, Walter juga mengungguli pemain Dortmund, Stephane Chapuisat yang membuat 20 gol.

Setelah itu prestasi mereka mulai menurun. Pencapaian terbaik mereka baru terjadi pada musim 2002/2003. Dengan diperkuat pemain-pemain berbakat, seperti Kevin Kuranyi, Timo Hildebrand dan Alexander Hleb, Stuttgart menjadi runner-up di bawah Bayern Munchen.Dengan komando pelatih Armin Veh, Stuttgart kembali berjaya di Bundesliga. Di tengah dominasi Bayern Munchen, VfB mampu merangsek dan kembali menjadi kampiun pada musim 2006/2007.Dengan dimotori para pemain yang relatif belum dikenal, seperti Pavel Pardo, Antonio da Silva, Mario Gomez dan Sami Khedira, Veh mampu membentuk tim yang solid dan efektif.

Munchen memang sedang menurun di musim itu, menyusul kepergian Michael Ballack ke Chelsea. Tapi klub-klub lain juga bersaing ketat untuk menyingkrkan Bayern. Stuttgart mulai memimpin klasemen pada awal November. Mereka mampu memenangkan delapan gim terakhir di musim tersebut. Mereka bersaing ketat dengan FC Schalke.

Penentuan gelar baru bisa dipastikan di pertandingan terakhir. Saat menghadapi Energie Cottbus di gim terakhir, Mario Gomez cs sempat tertinggal 1-0. Mereka mampu bangkit dan menunjukkan mental juara untuk menang dengan skor 2-1. Mereka pun unggul dua poin atas Schalke di peringkat akhir Bundesliga.



Bundesliga winner 2007-2008
Bundesliga winner 2007-2008

Baca juga ; Sejarah Werder Bremen


Stuttgart gagal mempertahankan gelar Bundesliga. Pada musim 2007/2008 mereka hanya menempati peringkat keenam. Mereka juga gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions.Di musim ini, Stuttgart kurang diunggulkan untuk menjadi juara. Selain Munchen, Hamburg SV dan Bayer Leverkusen lebih diunggulkan. Sampai pekan ke-17, Stuttgart masih berada di peringkat kesepuluh, selisih sepuluh poin dengan pimpinan klasemen sementara dan tim kejutan, Hoffenheim.

Secara matematis, peluang masih ada meski berat. Setidaknya mereka diharapkan bisa menembus zona Liga Champions atau Piala UEFA. VfB diprediksi akan bangkit di putaran kedua. Kedatangan pelatih baru , Markus Babbel, membawa perubahan yang cukup signifikan. Babbel sebelumnya merupakan asisten Veh dan langsung didapuk sebagai manajer setelah Veh dipecat pada akhir November 2008. Mantan pemain Munchen dan Liverpool ini mengakhiri karir bermainnya bersama Stuttgart pada 2004 sampai 2007. 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Sejarah Vfb Stuttgart"

Post a Comment