Tottenham Hostspurs atau lebih dikenal dengan panggilan Spurs adalah sebuah klub yang saat ini merupakan klub pengancam the Big Four di Liga Inggris. Di isi dengan pemain-pemain yang memiliki talenta yang hebat dan pelatih yang cerdas, sekarang Tottenham Hostspurs merupakan tim yang sangat di takuti oleh klub di Liga Inggris.
Tottenham Hotspurs |
Tottenham Hotspur yang awalnya bernama Hotspur Football Club, didirikan oleh sekelompok siswa tata bahasa dari sekolah Kitab Suci di gereja All Hallows Church pada tahun 1882. Nama Hotspur diduga diberikan sesuai nama Sir Henry Percy, yang juga dijuluki Harry Hotspur dalam karya William Shakespeare, Henry IV bagian pertama.
Sir Henry memiliki tanah di kawasan pendirian klub, sehingga mempengaruhi pemilihan nama klub oleh siswa-siswa dari sekolah tata bahasa tersebut. Pada tahun 1884, klub berganti nama menjadi Tottenham Hotspur Football Club and Atheltic Club demi mencegah kesamaan nama dengan klub lain, London Hotspur.
Klub beralih status jadi profesional pada 1895 dan lantas mengikuti Southern League.Pada awalnya warna kaus tim adalah biru tua (navy blue), untuk kemudian berubah lagi menjadi biru muda-putih, merah-biru dan coklat-emas. Terakhir pada musim 1899-1900, mereka baru merubah warna tim menjadi kaus putih-celana biru tua, sebagai penghargaan kepada klub Preston North End, klub Inggris tersukses di masa itu.
Dan hingga kini baju putih menjadi baju utama
Awal logo klub terbentuk |
Pada tahun 1888, Tottenham memindahkan kandangnya dari Tottenham Marshes ke Northumberland Park dimana klub sudah mulai mengenakan tiket pada penontonnya. Pada tahun 1892, setelah dibujuk oleh Royal Arsenal (nantinya menjadi Arsenal), mereka berupaya untuk masuk dalam keanggotaan Southern League. Namun ditolak ketika mereka menjadi satu-satunya diantara 23 tim pemohon yang tidak mendapatkan suara voting.
Mereka kemudian beralih status menjadi profesional sebelum Natal 1895 dan mengupayakan kembali permohonan untuk masuk menjadi anggota Southern League.Upaya kedua ini akhirnya berhasil. Tahun 1898 Charles Roberts menjadi chairman klub yang nantinya didudukinya sampai tahun 1943.
Tahun 1899, Spurs membangun markas barunya di dekat High Road, Tottenham. Stadion itu kemudian dinamai ‘White Hart Lane’, stadion Spurs sampai saat iniWhite Hart Lane merupakan Station yang menjadi saksi betapa besarnya partisipasi fans terhadap Totenham Hostspurs. Stadion berkapasitas 35.000 itu juga disebut "Gilpin Park", namun secara bertahap menjadi dikenal sebagai White Hart Lane.
Pertandingan pertama ada pertandingan melawan Notts County dan mendapat penghasilan 115. Di stadion ini pula pada tahun 1900, Tottenham menjuarai Liga Selatan dan keberhasilan besar datang pada tahun 1901, saat Tottenham Hotspur menjadi tim non-liga pertama yang memenangkan Piala FA.
Prestasi Tottenham tak pernah menggembirakan sebelum akhirnya untuk kali pertama sukses menjuarai Divisi Satu musim 1950/1951. Para pemain Spurs saat itu antara lain Alf Ramsey, Ronnie Burgess, Ted Ditchburn, Lee Duquemin, Sonny Walters, dan Bill Nicholson. Gaya "push and run" yang diperkenalkan manajer Arthur Rowe membuat Tottenham disegani lawan-lawan dan membuat tim diperhitungkan selama dasawarsa tersebut.
Namun, gelar liga kedua Spurs baru diraih persis sepuluh musim kemudian. Salah satu faktor pendukung keberhasilan tersebut, konon karena kondisi lapangan White Hart Lane yang buruk, meski untuk ukuran saat itu.Pada 1958, Bill Nicholson menjadi manajer dan memulai salah satu periode keemasan klub.
UEFA League winners |
Tottenham Hotspur dijadikannya sebagai klub Britania Raya (Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara) pertama yang menjuarai kejuaraan Eropa yaitu Piala Winners 1963 setelah menang 5-1 atas Atletico Madrid di Partai Final. Selama 16 tahun berkiprah di bangku teknik tim, Nicholson meraih delapan gelar utama.
Ketika Bill Nicholson pensiun, Tottenham Hotspurs kehilangan kuku di Liga Primer. Spurs terdegradasi pada musim 1976/77 setelah 27 tahun berlaga di top tier. Fakta buruk ini disusul dengan penjualan kiper andalan Pat Jennings ke rival abadi mereka, Arsenal, yang tentu ditentang keras para fans.
Spurs menjuarai Piala FA pada tahun 1981 dengan mengalahkan Manchester City 3-2 dan pada tahun 1982, mereka kembali mempertahankan juara Piala FA setelah mengandaskan QPR di final. Dengan pemain-pemain seperti Glenn Hoddle, Steve Archibald, Osvaldo Ardilles dan Steve Perryman, Tottenham Hotspur meraih juara Piala UEFA nya yang kedua pada tahun 1984.
Double winner |
Baca juga; Sejarah Chelsea
Beberapa minggu sebelum final Piala UEFA tersebut, Burkinshaw telah mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri setelah musim berakhir. Selama menangani Spurs selama 4 musim, Burkinshaw sukses mempersembahkan 3 gelar juara dan membawa Spurs menjadi klub papan atas liga.
Irving Scholar kemudian mengambil alih kepemilikan klub dan menunjuk Peter Shreeves menjadi manager baru Tottenham. Sheeves sempat membawa Spurs ke peringkat 3 musim 1984-1985, namun musim berikutnya penampilan mereka menurun dan akhirnya di ganti oleh David Pleat pada tahun 1986-1987.
Karena prestasi yang sangat buruk akhirnya Mantan pemain Spurs, Terry Venables, ditunjuk untuk menggantikan Pleat. Setelah 2 musim, Spurs mulai menyeruak ke papan atas dengan meraih peringkat ke 3 musim 1989-1990. Di ajang Piala FA, Venables membawa Spurs menjadi juara pada tahun 1991.
Venables bergabung dengan seorang pengusaha bernama Alan Sugar untuk mengambil alih Spurs dan membayar hutang klub yang mencapai 20 juta pounds, Gascoigne kemudian juga dijual demi kebutuhan dana klub. Venables kemudian menjabat posisi Chief Executive dan Peter Shreeves lagi-lagi ditunjuk untuk menduduki kursi manager Spurs. tapi akhirnya di ganti dengan Ossie (Osvaldo) Ardilles, mantan pemain Spurs.
Dibawah Ardilles, Tottenham diperkuat oleh The Famous Five : Teddy Sheringham, Jurgen
Klinsmann (striker), Nick Barmby (gelandang menyerang dibawah kedua striker), Darren Anderton
(sayap kanan) dan Illie Dumitrescu (gelandang kiri). Klinsmann menjadi sensasi karena
ketajamannya dan dengan cepat menjadi pemain favorit fans. Akan tetapi karena prestasi tidak
kunjung membaik, akhirnya Ardiles di pecat.
Gerry Francis kemudian menggantikan Ardilles sebagai manager. Akan tetapi pergantian ini belum menunjukan prestasi dan membuat Spurs hampir terdegradasi akhirnya di ganti dengan Christian Gross. Dan Christian Gross pun juga di ganti oleh George Graham karena prestai yang tak kunjung membaik. Dibawah George Gross,
Tottenham Hostspurs menjuarai Piala Liga di tahun pertamanya.ENIC Sports PLC yang dipimpin oleh Daniel Levy membeli Tottenham Hostpurs pada tahun 2001. Pada periode ini Tottenham Hostspurs mengalami banyak perkembangan di Liga Inggris. Walau jarang memperoleh juara, tapi para pendukung Tottenham Hostspurs tetap setia..kekuatan Spurs tetap diperhitungkan di kancah Liga Primer. Tapi, mereka baru sebatas menjadi klub kejutan yang belum benar-benar mampu mendominasi kompetisi sebagai tim dengan mental juara.
Belum ada tanggapan untuk "Sejarah Tottenham Hotspurs"
Post a Comment