Mengenang Il Sette Magnifico (The Magnificent Seven)

Serie A Liga Italia saat ini memang kalah pamor dibandingkan dengan gemerlapnya Liga Premiere Inggris,La Liga Spanyol,ataupun Bundesliga Jerman,tiga Liga Top Eropa yang posisinya diatas Serie A Liga Italia dalam urutan koefisien UEFA.

Il Sette Magnifico

Padahal pada masa lalu Serie A Liga Italia merupakan Liga yang paling populer di dunia.Tepatnya pada rentang tahun 1990-an sampai awal 2000-an.Pada saat itu klub-klub Serie A Liga Italia dipenuhi oleh pemain-pemain kelas dunia dari berbagai penjuru dunia.

Terutama tujuh klub yang saling bersaing dalam perburuan gelar Scudetto,mereka memiliki kekuatan yang seimbang dari komposisi pemain.Ketujuh klub tersebut yaitu,Juventus,AS Roma,AC Milan,Inter Milan,Lazio,Fiorentina,dan Parma.

Kepopuleran mereka di dunia melahirkan julukan yang bernama The Magnificent Seven oleh media-media dan juga para fans Serie A Liga Italia pada masa itu.Julukan tersebut mungkin sama dengan The Big Six yang ada di Liga Premiere Inggris pada saat ini.

The Magnificent Seven dalam bahasa Italia disebut dengan Il Sette Magnifico.Bukan hanya di Serie A Liga Italia saja ketujuh klub tersebut saling bersaing,melainkan di pentas Eropapun mereka saling sikut untuk meraih gelar.

Bahkan mereka berhasil menguasai Eropa pada rentang tahun 1990-an hingga 2000-an awal,baik di Liga Champions,Piala UEFA,Piala Winners,bahkan Piala Intertoto sekalipun.Bahkan pada saat itu Sampdoria dan Torino yang notabenenya diluar dari Magnificent Seven sanggup menembus final Liga Champions dan Piala UEFA.

Dominasi yang sangat luar biasa tersebut memang terjadi berkat beberapa faktor.Faktor utama mungkin karena klub-klub di Italia masih sangat sehat dalam segi finansial,yang mana hal tersebut sangat dipengaruhi oleh ditunjuknya Italia sebagai tuan rumah Piala Dunia pada tahun 1990.Semua fasilitas Sepakbola hampir seluruhnya dibenahi.

Sehingga dengan sarana prasarana yang memadai dan juga finansial yang melimpah,membuat banyak pemain kelas dunia tertarik untuk berkiprah di Serie A Liga Italia.Faktor lain mungkin karena pada saat itu Liga Inggris sedang dalam masa transisi,setelah Liga Inggris model lama dibubarkan pada tahun 1992 dan diganti dengan Premiere League.Sementara Spanyol dan Jerman hanya dikuasai oleh Real Madrid dan Bayern Munchen.

Dari ketujuh klub tersebut,nama Juventus,AC Milan,dan Inter Milan mungkin bisa di bilang lebih superior di pentas domestik maupun di pentas Eropa,jika dilihat dengan perolehan gelarnya.Namun Lazio,AS Roma,bahkan Sampdoria sempat meraih Scudetto pada rentang waktu tersebut,setelah Juventus dan AC Milan secara bergantian mendominasi.

Baca juga : Eusebio Di Francesco kandidat terbaru calon pelatih AS Roma

Di pentas Eropa (Liga Champions) Juventus dan AC Milan mampu merajai,dan secara konsisten mampu bersaing dengan klub-klub besar Eropa lainnya,sementara Inter Milan,AS Roma,Lazio,Fiorentina,dan Parma mampu menunjukan kebesarannya di level kedua pentas Eropa (Piala UEFA).

Berikut adlah bukti kejayaan klub-klub Italia pada rentang tahun 1990-an sampai 2000-an awal :

1990 : AC Milan (juara Liga Champions),Juventus dan Fiorentina (Juara dan Runner up Piala UEFA),Sampdoria (Juara Piala Winners).

1991 : Inter Milan dan AS Roma (Juara dan Runner up Piala UEFA).

1992 : Sampdoria (Runner up Liga Champions),Torino (Runner up Piala UEFA).

1993 : AC Milan (Runner up Liga Champions),Juventus (Juara Piala UEFA),Parma (Juara Piala Winners).

1994 : AC Milan (Juara Liga Champions),Inter Milan (Juara Piala UEFA),Parma (Runner up Piala Winners).

1995 : AC Milan (Runner up Liga Champions),Parma dan Juventus (Juara dan Runner up Piala UEFA).

1996 : Juventus (Juara Liga Champions).

1997 : Juventus (Runner up Liga Champions),Inter Milan (Runner up Piala UEFA).

1998 : Juventus (Runner up Liga Champions),Inter Milan dan Parma (Juara dan Runner up Piala UEFA).

1999 : Parma (Juara Piala UEFA),Lazio (Juara Piala Winners).

2002 : AC Milan dan Juventus (Juara dan Runner up Liga Champions).

Namun seiring berjalannya waktu kekuatan mereka semakin menurun,terlebih karena faktor finansial mereka yang semakin hari semakin buruk.Belum lagi dengan adanya skandal pengaturan skor yang melibatkan klub-klub besar.Hal tersebut semakin membenamkan kejayaan para klub-klub di Liga Italia.

Parma yang sebelumnya terkenal sering melahirkan pemain-pemain muda berbakat binaan klub semacam,Gianluigi Buffon dan Fabio Cannavaro harus menelan pil pahit karena kebangkrutan yang menimpa mereka,setelah perusahaan Parmalat yang dimiliki oleh Presiden Parma tersebut gulung tikar.

Begitu pula dengan Lazio dan Fiorentina yang memiliki nasib sama dengan Parma.Alhasil para pemain bintang dari masing-masing klub tersebut satu demi satu hengkang ke klub lain.Terlebih setelah terungkapnya skandal pengaturan skor yang melibatkan Juventus,AC Milan,Fiorentina,dan Lazio.Juventus bahkan harus rela terdegradasi ke Serie B,sebagai hukuman atas kasus yang menyangkut nama mereka.

Lengkap sudah kehancuran The Magnificent Seven semenjak saat itu,dan sampai saat ini mungkin sangat sulit untuk melihat kejayaan ketujuh klub tersebut lagi.Mereka belum menunjukan kekuatannya kembali.Mungkin baru Juventus yang mampu menunjukan kekuatannya kembali saat ini,dengan mendominasi Serie A Liga Italia dalam beberapa musim terakhir dan juga mampu berbicara banyak di level Eropa.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Sportronz — Wednesday 17 May 2017 — 3 Comments — Liga Italia