Sejarah Derby Della Sole (AS Roma vs SS Napoli)

Derby Della Sole adalah derby yang mempertemukan dua klub dari Italia selatan yaitu AS Roma dan SS Napoli.Pertemuan keduanya juga sering disebut dengan Derby Matahari.Ketika mendengar kata derby khususnya di Italia,mungkin kebanyakan tifosi akan menyebu beberapa derby terpanas yang ada,yaitu Derby Della Capitale (Roma vs Lazio),dan Derby Della Madonnina (Milan vs Inter),akan tetapi Derby Del Sole mungkin jarang terdengar,Derby tersebut mempunyai kisah tersendiri di balik rivalitas kedua klub besar Italia tersebut.

AS Roma vs SS Napoli

Sebenarnya AS Roma dan SS Napoli sempat di sebut sebagai kesebelasan kembar karena keakraban yang terjalin di antara keduanya sejak awal berdirinya kedua klub.Keharmonisan kedua klub terjadi karena adanya keterkaitan aliansi Katolik antara Kepausan dengan kerajaan Sisilia yang membuat kedua masyarakat saling menghormati.

Bahkan keduanya sering dijadikan simbol perlawanan dari Italia bagian selatan kepada Italia bagian utara.Masyarakat Italia utara dan selatan sendiri memiliki tingkat kebencian yang tinggi,hal ini di sebabkan dari pengabaian pemerintah yang lebih sering memperhatikan kemajuan di wilayah bagian utara saja,sehingga wilayah selatan selalu tertinggal ketimbang wilayah utara.

Bahkan suatu ketika Napoli sempat melontarkan keinginan rencana untuk merger dengan Roma sebagai cara untuk mengimbangi dominasi kesebelasan dari Italia utara,terutama trio Juventus,AC Milan dan Inter Milan.Akan tetapi nyatanya kedua kesebelasan tetap berdiri masing-masing dan selalu gagal menjadi yang terbaik.

Nama Derby Del Sole sendiri di buat secara khusus sejak pertemuan antara Roma dan Napoli pada tahun 1970-an dan 1980-an,ketika kedua suporter masing-masing klub masih harmonis karena perlawanan kepada kesebalan wilayan Italia utara.Pada momentum tersebut dulunya dijadikan sebagai hari perayaan kedua suporter dengan saling bertukar kasih sayang dan saling mendukung satu sama lain.

Awal perpecahan antara keduanya bermula ketika musim 1987-1988,kedua klub,baik Roma maupun Napoli sedang sama-sama memperebutkan gelar Scudetto bersama AC Milan di papan atas Serie A,dengan laga Roma vs Napoli yang berlangsung di Olimpico pada tanggal 25 Oktober 1987 yang menjadi pemantik.

Sejarah Derby Della Sole

Pada saat itu sekitar 25 ribu suporter Napoli yang hadi secara langsung di Olimpico di buat kesal oleh keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada dua pemain Napoli yaitu bek Alessandro Renica dan penyerang berkebangsaan Brasil Careca.Apalagi Napoli juga dalam keadaan tertinggal 1-0 melalui gol Roberto Pruzzo pada menit ke-46.

Akan tetapi para suporter Napoli bisa berteriak gaduh setelah bek Napoli yaitu Francini berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-67 setelah berhasil menyundul bola dari hasil tendangan sudut yang di eksekusi oleh Maradona.

Sayangnya sebuah provokasi dilakukan oleh bek tengah Napoli ,Salvatore Bagni yang melakukan gesto dell'ombrello,sebuah gestur tangan yang menyerupai jari tengah kepada suporter si serigala yang sedang melakukan gestur Italian Salute,penghormatan ala pemerintah Italia era fasisme pada masa itu.

Perang gestur tersebut memancing amarah suporter Napoli dan membalas dengan ejekan.Keteganganpun berlknjut hingga keluar pertandingan,dengan adanya kabar keributan yang terjadi di sebuah bar yang terletak di kota Naples.Gagalnya Roma meraih kemenangan dan insiden perang gestur di ungkit para suporter Napoli dengan berkata Avimm nov lion nov lion,we have 9 lions,perkataan yang dilontarkan dengan logat Neapolitan dengan maksud menyinggung jaman Colosseum.

Sejak saat itu ketegangan diantara kedua suporter Roma dan Napoli semakin memanas.Bentrokan suporter keduanya pun digambarkan di salah satu film layar lebar berjudul All cops are bastard.Kebencian para suporter Roma pun pernah dilampiaskan melalui nyanyian Vesuvius sebagai lagu anti Napoletano.

Sebuah nyanyian terlarang yang menyangkut tentang deskriminasi teritorial.Nyanyian tersebut dinyanyikan oleh Ultras Roma pada laga leg pertama semifinal Copa Italia 2013-2014 di Stadion Olimpico pada 5 Februari 2014 silam.Akibatnya Federasi sepakbola Italia (FIGC) menghukum Roma dengan pertandingan tanpa penonton sebanyak dua pertandingan dan denda sebesar 80 ribu euro.

Permusuhan ultras Roma-Napoli kian meruncing ketika final Copa Italia 2013-2014 antara Napoli vs Fiorentina di Stadion Olimpico  Roma pada 3 Mei 2014.Laga tersebut terpaksa ditunda selama 45 menit karena kerusuhan-kerusuhan yang terjadi sebelum pertandingan.

Suporter Napoli

Baca juga ; Sejarah Derby Della Mole

Bentrokan tidak hanya terjadi antara kedua suporter Napoli dan Fiorentina,namun Ultras Roma juga menyerang Ultras Napoli.Bahkan terjadi perkelahian besar dan salah satunya berakhir dengan penembakan salah satu suporter Napoli oleh suporter Roma.Suporter Napoli yang bernama Ciro Esposito tersebut dinyatakan meninggal.

Diduga pentolan Ultras Roma yang memimpin bentrokan tersebut yang menjadi tersangka dalam penembakan terhadap suporter Napoli,dan berhasil diamankan oleh aparat setempat,namun kemudian dilepaskan lagi karena tak terbukti bersalah.Hal tersebut menyulut kemarahan para suporter Napoli yang tak terima dengan keputusan tersebut.

Semenjak kejadian yang mengharukan tersebut,para suporter dari kedua klub seakan tersentuh dan menginginkan agar hubungan antara keduanya membaik dan seperti dulu kala yang pernah bersaudara.Sampai saat ini hubungan kedua klub memang sedikit demi sedikit mulai membaik dan mungkin akan kembali menjadi saudara yang saling mendukung satu sama lain.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Sportronz — Friday, 2 December 2016 — 1 Comment — Liga Italia