Sejarah El Derby Madrileno (Real Madrid vs Atletico Madrid)

El Derbi Madrileno merupakan pertarungan antara tim sekota di Madrid yaitu Real Madrid dan Atletico Madrid.Sebagai salah satu wilayah di Spanyol yang pertama kali mengenal sepak bola,sekelompok mahasiswa Basque di Madrid mencetuskan ide untuk mendirikan klub sepak bola.Pada 26 April 1903,mereka mendirikan Athletic Club de Madrid sebagai cabang dari Athletic Club de Bilbao.

Real Madrid vs Atletico Madrid

Atletico segera membangun reputasi di Spanyol ,dan hanya berselang dua tahun setelah berdiri ,mereka menghadapi rival sekota yang sudah lahir terlebih dulu,yaitu Madrid Football Club.Cikal bakal klub tersebut adalah Football Club Sky yang didirikan oleh para mahasiswa yang pernah menuntut ilmu di Inggris.Klub tersebut mengalami perpecahan dan kemudian sebagian anggotanya membentuk Madrid FC pada Maret 1902.

Atletico memulai latihan di lapangan Rona de Vallecas yang ada di kawasan pemukiman kaum buruh,Atletico kemudian memutus afiliasi dengan klub di Bilbao pada 1921 dan membangun stadion pertama mereka,yaitu Metropolitano.Tak pelak Atletico menjadi perlambang identitas kaum buruh di ibukota Spanyol tersebut.

Hal itu berbanding 180 derajat dengan Madrid FC yang menjadi biji mata Raja Alfonso XIII.Yang Mulia Raja memberikan gelar Real kepada Madrid FC.Kemudian perhatian rezim penguasa kian kentara ketika Jenderal Francisco Franco memerintah berkuasa memerintah Spanyol pada tahun 1930-an.

Ketika Perang Saudara berakhir pada tahun 1939,kompetisi Primera Liga dilanjutkan dan Real segera menjadi kepanjangan tangan Franco untuk mengukuhkan kekuasaan.Franco membuat Spanyol mengucilkan diri dari pergaulan Internasional.Untuk memulihkan reputasi Spanyol yang dicap fasis pasca Perang Dunia II,Franco menggunakan Real Madrid sebagai duta besar.

Sederetan pemain berlabel bintang yang ada di Spanyol maupun dari seluruh penjuru dunia,seperti Alfredo di Stefano dan Ferenc Puskas diboyong  oleh El Real.Stadion megah untuk Real mulai di bangun di kawasan berkelas dan aristokrat Castelan.Tak heran jika Madrid kemudian berhasil merajai Piala Champions,sebuah kompetisi buah gagasan wartawan Prancis,Gabriel Hanot.

Kecemburuan muncul dari wialayah selatan kota Madrid.Di Stadion baru di pinggiran sungai Manzares,yang kemudian di beri nama Vicente Calderon,Atletico memupuk dukungan dari kaum buruh.Perseteruan antara Real Madrid dan Atletico Madrid pun dijuluki "sentimento de rebeldia",atau perwujudan sikap membangkang.

Sejarah El Derbi Madrileno

Baca juga ; Sejarah El Clasico

Namun pada akhirnya Atletico mampu memngimbangi kekuatan Real Madrid,yaitu sekitar tahun 1940-an.Kedua klub mencatat rekor saling mengalahkan yang relatif seimbang.Atletico bahkan mampu mengalahkan Real dua kali musum-1951,dengan skor 6-3 dan 4-0.Pada periode ini Atletico di latih sosok legendaris,Helenio Herrera.

Selepas masa keemasan tersebut kekuatan Atletico di kompetisi domestik kian meluntur.Sedangkan pada masa yang sama Real sedang berjaya-jayanya dengan menjuarai Piala Champions lima kali berturut-turutKekuatan sepak bola di ibukota Spanyol mulai berat sebelah pada masa tersebut.Raihan gelar Real dan Atletico sangat jauh berbeda,baik di kompetisi domestik maupun di kejuaraan Eropa.

Meski di kota Madrid masih terdapat beberapa klub lain yang juga mentas di divisi tertinggi Liga Spanyol,seperti Getafe,Rayo Vallecano dan Alcorcon,namun catatan sejarah yang di miliki Real Madrid dan Atletico Madrid tersebut membuat pertemuan keduanya selalu di anggap El Derbi Madrileno yang sesungguhnya.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Sportronz — Wednesday, 7 December 2016 — 1 Comment — liga Spanyol