Sejarah AC Milan

AC Milan adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di kota Milan.Dengan seragam berwarna merah hitam bergaris dan celana hitam,sehingga mereka dijuluki Rossoneri(merah hitam).Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepakbolaan Italia dibawah dominasi Juventus.Dengan raihan gelar sebanyak 18 Scudetto dan 5 Coppa Italia.

Namun mereka adalah klub Italia tersukses di daratan Eropa,jauh mengungguli Juventus yang merupakan rajanya di kompetisi domestik.Dengan raihan 7 gelar Liga Champions,mereka hanya kalah dari raksasa Eropa Real Madrid.AC Milan mempunyai saudara sekota yaitu Internazionale Milan.Kedua kubu selalu berseteru,hingga dilabeli derbi terpanas di Italia jika kedua klub tersebut saling berhadapan.

Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Kriket dan Sepak bola Milan(Milan Cricket and Football Club)oleh Alfred Edwards,seorang ekspatriat Inggris.Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya,Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia (Milano).

Gelar juara Liga Italia pertama AC Milan diraih pada tahun 1901,dan pada tahun 1906 dan 1907,AC Milan menambah 2 gelar lagi.Namun setelahnya AC Milan harus menunggu sampai musim 1950-1951 untuk memenangkan gelar keempat mereka,awal yang cukup buruk bagi klub sebesar AC Milan yang pada akhirnya menjadi klub sukses di Italia maupun Eropa.

Mulai awal tahun 1950-an striker Swedia,Gunnar Nordahl bergabung ke AC Milan,dan langsung menjadi idola dengan torehan prestasinya.Dia tercatat menjadi top skorer klub di musim 1949-1950,1952-1953,dan 1954-1955,dia juga menjadi kapten Rossoneri untuk meraih gelar lain di musim terakhirnya.Sampai saat ini namanya masih menjadi pemegang rekor pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub dengan raihan 210 gol.

Pada periode 1960-an sampai 1970-an,AC Milan memiliki pemain legendaris yaitu Gianni Rivera yang membantu pencapaian luar biasa klub.Selama membela AC Milan,Rivera turut menyumbangkan tiga gelar Serie a,dua Piala Champions,dan beberapa piala lainnya sebelum pensiun pada tahun 1979.
Skuad AC Milan 1990-an

Baca juga; Sejarah AS Roma

Akhir 1980-an dan sebagian besar tahun 1990-an merupakan salah satu periode terbaik AC Milan saat Berlusconi duduk di kursi presiden klub.Pelath Arrigo Sacchi,seorang mantan penjual sepatu,memenangkan gelar pada tahun 1988 dan Piala Champions pada tahun 1989 dan 1990.Keberhasilan ini di topang oleh skuat tangguh AC Milan.Di belakang berjejer empat pemain belakang tangguh yaitu Maldini,Franco Baresi,Alessandro Costacurta,dan Mauro Tassotti,sementara di depan mereka memiliki trio Belanda yang pada saat itu sangat di takuti para lawan-lawannya yaitu Ruud Gullit,Marco Van Basten,dan Frank Rijkard.

Pelatih selanjutnya yaitu Fabio Capello,bahkan menikmat lebih banyak gelar dan sukses membawa AC Milan memenangkan empat gelar Serie a hanya dalam jangka waktu lima tahun.Setelah pergantian milenium,AC Milan hanya hanya meraih satu gelar.AC Milan kembali merasakan Scudetto pada musim 2010-2011,di bawah Massimilliano Allegri.Hebatnya Massimilliano Allegri mendapatkan gelar tersebut pada musim perdananya setelah mengambil alih klub.Pada musim 2002-2003 dan 2006-2007 klub ini juga menjuarai Liga Champions.

Saat ini mereka bermarkas di Stadion Giuseppe Meazza atau yang dikenal dengan sebutan San Siro oleh pendukung mereka.Stadion ini berkapasitas 85.000 orang,dan digunakan bersama dengan klub sekota mereka Internazionale Milan.Suporter AC Milan menggunakan San Siro untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza merupakan seorang pemain bintang sekaligus legenda bagi Internazionale Milan.

Stadion tersebut dibangun pada tahun 1925 di distrik San Siro di Milan,yang menjadi sumber nama aslinya,pada tahun 1979 stadion ini diubah namanya secara resmi menjadi Giuseppe Meazza untuk menghormati seorang pemain Internazionale Milan pada tahun 1920-an,namun hingga kini bagi fans AC Milan namanya tetap San Siro.
Stadion San Siro,Milan

Baca juga; Sejarah Juventus


Pada tahun 1987 dalam persiapan untuk Piala Dunia,pemerintah Italia memberikan dewan kota Milan $30 juta untuk memodernisasikan stadion tersebut,namun akhirnya dananya membengkak hingga dua kali lipat.Pada tahun 1990,stadion ini menjadi tempat pertandingan final Piala Dunia antara Jerman Barat dan Argentina.Kapasitas stadion mencaai 85.700.

Secara sejarah AC Milan didukung oleh para buruh di kota Milan,sementara Internazionale Milan didukung oleh orang-orang kaya dan para penguasa-penguasa di kota Milan.Meskipun begitu,pada beberapa tahun terakhir,basis pendukung telah banyak berubah.AC Milan kini dimiliki oleh raja media dan perdana menteri Italia saat ini,Silvio Berlusconi,sementara Internazionale dimiliki para pebisnis-pebisnis asing.

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Sejarah AC Milan"

  1. Agen Bolavita Terus Berinovasi Untuk Memberikan Kemudahan Kepada Member Setia Bolavita, Dengan Sebuah Terobosan Baru Sekarang Bolavita Bekerja Sama Dengan OVOpay Indonesia Agar Para Member Setia Bolavita Tetap Bisa Melakukan Deposit Tanpa Harus Pergi Jauh" ke Mesin ATM, Dapat Bertransaksi Meskipun Jam Offline.. Jenis Game !!
    • Bola
    • Sabung Ayam • Togel Online • Tangkas • Casino
    • Tembak Ikan
    • Poker
    • SLOT (Play1628)
    • WM Casino

    BBM: Bolavita
    WA: +62812-2222-995

    Ayuk Buruan Hadirkan dan Menggunakan OVOpay Bertransaksi Bersama BOLAVITA :)
    Syarat berlaku Sangat Gampang gan :) Info Lengkap Hub CS Kami 24 Jam Nonstop,, Terima Kasih :)

    ReplyDelete
  2. Dapatkan keseruan dengan deposit minimal 10ribu di Donaco Poker...Menangkan bonus jackpot hingga puluhan juta rupiah tanpa ribet...

    Ikuti Promo Menarik Setiap Bulannya dari Donaco Poker...Dapatkan Bonus Chip Setiap Hari....

    Gunakan OVO pay untuk memudahkan dan mempercepat proses deposit anda!!

    Dapatkan Juga Bonus Dari Donaco Poker...
    - Bonus Deposit 15% New Member Weekend.
    - Bonus Deposit 10% Next Deposit Weekend.
    - BONUS DEPOSIT HARIAN 5%
    - BONUS ROLLINGAN MINGGUAN 0.5%
    - BONUS KEJUTAN LAINNYA

    Hubungi Kami Secepatnya Di :
    WHATSAPP : +6281333555662

    ReplyDelete